oleh : Dimas Tri K. & Fransisco W. S.

Dewasa ini, dunia disibukkan oleh wabah pandemi COVID-19. Pandemi yang berasal dari infeksi virus corona ini menyebar dengan sangat cepat dan mematikan, segera setelah kasus pertama dilaporkan terjadi di kota Wuhan, China. Kasus infeksi virus corona pertama di Indonesia terjadi pada tanggal 2 Maret 2020. Segera setelah itu, kasus infeksi virus corona per hari terus naik dengan pasti dan saat ini, kasus infeksi harian di Indonesia menunjukkan angka yang sangat mengkhawatirkan.

Pandemi corona yang sudah berlangsung sejak tahun 2019 ini memberikan dampak yang luar biasa pada dunia. Di bidang pendidikan, pengajaran tatap muka dihentikan sementara dan digantikan melalui pengajaran online. Di bidang ekonomi, berbagai negara telah mengalami kontraksi ekonomi, tercebur ke dalam jurang resesi. Lantas, bagaimana dampaknya pada dunia olahraga?

Lembaga Two Circles dalam risetnya sudah menghitung kerugian industri olahraga sebagai dampak dari pandemi corona. Menyitir dari data pada laman sportspromedia.com yang berbasis di London, Inggris, hingga 2020 berakhir, industri olahraga akan kehilangan pemasukan hingga 61,6 miliar dollar AS. Lantas, dari total seluruh perhelatan olahraga pada 2020, hanya 53 persennya yang terlaksana.

Alasan penundaan maupun pembatalan pelaksanaan kegiatan olahraga gara-gara pandemi corona membuat industri olahraga hanya menghasilkan pemasukan 73,7 miliar dollar AS. Sementara, kata Chief Executive Two Circles Gareth Baich, sejatinya industri olahraga akan mengalami penurunan seluruh pendapatan hingga 135,3 miliar dollar AS. Sebelumnya, pada 2019, total pendapatan industri olahraga berada di angka 129 miliar dollar AS. “Ini setara dengan kenaikan 4,9 persen,” pungkas Gareth Baich.

Tercatat beberapa event olahraga yang harus ditunda bahkan dihentikan, imbas dari pandemi yang tak kunjung usai. Sedianya, jika tak ada pandemi corona, tanggal 24 Maret 2020 merupakan hari pertama pelaksanaan Olimpiade Tokyo 2020. Rencananya, Olimpiade Tokyo 2020 akan dihadiri oleh 11.000 atlet yang berasal dari 200 negara dan kawasan. Kompetisi sepak bola di benua Asia dan Eropa turut terkena dampak wabah virus corona yang sudah merenggut banyak korban jiwa itu. Chinese Super League (CSL) jadi kompetisi kasta tertinggi pertama yang mengumumkan penundaan seluruh pertandingan akibat virus corona. Penundaan pertandingan itu sebelumnya diumumkan pada 30 Januari lalu. Keputusan untuk menunda kickoff kompetisi juga dilakukan operator kompetisi K-League. Langkah itu diambil setelah rapat darurat yang digelar di Seoul, 24 Februari lalu. Sedangkan Thai League 1 dan V League 1 tetap berlangsung ditengah maraknya penyebaran virus corona. Namun, seluruh pertandingan di Thailand dan Vietnam akan dilangsungkan tanpa penonton. 

Bagaimana di Indonesia? Hal yang sama rupanya terjadi juga di Indonesia. Beberapa kompetisi profesional seperti Liga 1 (sepakbola), Proliga (voli), dan IBL (basket) telah mengalami penundaan. Sementara untuk Pesta Olahraga Nasional (PON) 2020 yang berlangsung di Jayapura juga ditunda hingga tahun depan. Untuk kompetisi Liga 1 sendiri, PSSI dan PT LIB memutuskan Liga 1 tak bergulir sampai awal tahun 2021 dan akan dimulai lagi pada Februari dengan rencana format berubah. Hal ini tentu saja memberatkan pihak klub dan juga pemain yang hidupnya sangat bergantung pada kelanjutan liga sepak bola di Indonesia. Sebelumnya, liga 1 diputuskan berlanjut pada 1 November, setelah mengalami dua kali penundaan pada Maret dan akhir September lalu.

Kita semua telah menyadari bahwa dampak kerugian akibat pandemi ini begitu besar di berbagai bidang. Di bidang olahraga, pelaku-pelaku dunia olahraga tak luput juga terkena imbasnya, khususnya dari segi ekonomi. Sudah sepatutnya kita mematuhi setiap arahan pemerintah dalam memutus mata rantai penyebaran virus corona, dimulai dari membiasakan diri memakai masker sampai menjauhi tempat-tempat yang mengundang banyak kerumunan orang.

Referensi:

  1. https://www.who.int/health-topics/coronavirus#tab=tab_1
  2. https://indonesia.go.id/narasi/indonesia-dalam-angka/ekonomi/kasus-covid-19-pertama-masyarakat-jangan-panik
  3. https://www.kompas.com/sports/read/2020/04/21/23063848/pandemi-corona-seperti-ini-kerugian-industri-olahraga
  4. https://www.kompas.com/sports/read/2020/07/23/14595708/jepang-tandai-satu-tahun-mulai-penundaan-olimpiade-tokyo#:~:text=TOKYO%2C%20KOMPAS.com%20%2D%20Jepang,23%2F7%2F2020).&text=Sedianya%2C%20jika%20tak%20ada%20pandemi,pertama%20pelaksanaan%20Olimpiade%20Tokyo%202020.&text=Rencananya%2C%20Olimpiade%20Tokyo%202020%20dihadiri%20oleh%2011.000%20atlet
  5. https://www.cnnindonesia.com/olahraga/20200302195629-142-479885/liga-liga-di-dunia-yang-terganggu-virus-corona
  6. https://sports.okezone.com/read/2020/05/09/43/2211458/demi-putus-penyebaran-covid-19-menpora-pastikan-kompetisi-olahraga-masih-akan-ditunda
  7. https://www.bolasport.com/read/312408354/liga-1-kembali-ditunda-hingga-februari-2021-pt-lib-temui-sponsor
X